Penyerangan Israel atas Palestina

Israel kembali melakukan serangan udara ke Palestina, dengan memakan korban jiwa lebih dari 300 jiwa. Menurut Israel, ini dilakukan untuk membela diri dari serangan roket Hamas yang menewaskan 1 orang.

Serangan terakhir terjadi di gedung Kementerian Dalam Negeri dan sebuah universitas. Sudah ada 2 korban jiwa di pihak Israel. Hingga saat ini, puluhan pusat-pusat pergerakan Hamas, terowongan, dan berbagai bangunan lain. Dunia Arab juga mengemukakan kemarahannya. Protes terhadap Israel telah dilayangkan oleh Syria, Irak, Yordania, Lebanon, dan beberapa negara Eropa.

Serangan ini dimulai pada Sabtu kemarin, saat Hamas mulai menembakkan roket-roketnya ke wilayah Palestina, setelah masa gencatan senjata yang telah berlangsung selama 6 bulan selesai. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak mengatakan, bahwa Israel akan menghentikan penyerangan jika Hamas berhenti menjatuhkan roket ke Israel.

Dalam hal ini, Dubes RI untuk PBB Marty Natalegawa telah mendorong PBB untuk mengeluarkan pernyataan sikap. Kemarin, PBB mengeluarkan sikap untuk mengutuk penyerangan Israel.

Sebenarnya, Indonesia bisa memainkan peranan penting dalam menyelesaikan konflik ini. Dengan negara berpenduduk Islam terbesar di dunia, Indonesia bisa mengajak dunia untuk menentang Israel. Permasalahannya adalah, Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.

Akhir kata, saya harap kita menggunakan kata "Palestina" dibandingkan "Jalur Gaza". Dukung kemerdekaan Palestina, dan kumandangkan takbir di seluruh dunia!!!