ini dia, kutipan favorit penulis, dan penulis selama bertahun-tahun hidup di bawah pengaruh kutipan tentang kesombongan ini, "I have discovered the secret after climbing a great hill, one only finds that there are many more hills to climb."
Nelson Mandela, sebuah tokoh yang dapat kita jadikan panutan (bukan idola), karena semangat-semangat beliau dalam memperjuangkan kebebasan warga kulit hitam dari politik apartheid di Afrika Selatan sangat mengagumkan. Beliau, baik dengan perjuangan di dalam dan di luar negeri, merupakan cerminan orang sukses di antara orang-orang gagal.
Seorang yang memiliki harta 5 milyar rupiah, namun tinggal di Menteng tentu tidak akan berarti apa-apa. Namun, jika ia mempunyai harta tersebut dan tinggal di bedeng-bedeng sempit di pinggir Kali Ciliwung, tentu ia akan dianggap orang yang kaya sekali. Demikian juga orang pintar. Siswa yang mempunyai IQ 140 di antara kelas reguler mungkin sudah luar biasa, namun jika berada di antara siswa kelas akselerasi ia biasa-biasa saja.
Orang sukses, bukanlah orang yang memang sudah asalnya sukses, namun yang berasal dari orang yang gagal. Eh, kok jadi melenceng dari topik?
Setiap orang yang telah memperoleh prestasi, baik yang besar, maupun yang kecil, pasti akan cenderung untuk beristirahat. Istirahat yang terlalu lama ini bisa menyebabkan kesombongan, dan kita tidak ingat bahwa "there are many more hills to climb." Semua orang pasti ingin merasakan kenikmatan, namun sejauh mana kenikmatan itu memberikan apa yang seharusnya ia berikan, itulah yang seharusnya diukur.
Perhatikan! Bahwa dunia ini selalu berubah. Tidak ada yang kekal kecuali perubahan itu sendiri dan Allah SWT. Kita bisa saja kalah oleh orang yang menyadari bahwa masih banyak bukit yang harus didaki, lautan yang harus diseberangi, selat-selat penghambat, teluk-teluk yang menjorokkan dan menyudutkan dalam sudut hati yang kelam. Para pemenang tidak pernah keluar, dan para pengalah selalu berada di luar.
Meskipun kita sudah berada di atas, bahkan mungkin sudah menyelesaikan suatu misi besar, namun bagaimana kita untuk menjaga performa, menjaga motivasi, sehingga kita tetap berada di puncak?
Saya tidak akan menulis apa yang sebaiknya anda lakukan untuk berada dalam motivasi secara terus-menerus, tetapi saya harap bisa memberikan sesuatu target kepada anda.
Kobarkan semangatmu!!! Lawan kesombongan dengan kerendahan hati. Sesungguhnya api tidak 'kan menang melawan api. Mengikuti kata Aa Gym, betul tidak??
always remember...
visit my failed blog at widiasrah.multiply.com and my third blog at widiasrahblog.multiply.com
Senin, 12 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar