always remember...

visit my failed blog at widiasrah.multiply.com and my third blog at widiasrahblog.multiply.com

Sabtu, 14 Maret 2009

Moving Class, Aduh!!

Aduh, kok disuruh nulis tentang bahasan yang semua orang nulis, ya…

Di sekolah saya beberapa waktu yang lalu, diselenggarakan sistem belajar Moving Class. Artinya adalah, bahwa pada setiap pelajaran, kita harus berpindah pada setiap pelajaran, karena setiap kelas berhubungan dengan suatu pelajaran (aduh bahasanya bikin bingung!!). Ya, contohnya kelas 7A pelajaran Matematika, berarti kita kalau pelajaran matematika harus ke kelas itu.

Jadi, setiap jam pelajaran, setiap siswa harus berpindah kelas, dari kelas yang satu ke kelas yang lain. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah.

Masalah pertama adalah jadwal. Karena perencanaan yang kurang matang, terkadang ada beberapa yang bentrok, sehingga ada 2 kelas yang mengisi kelas yang sama. ‘Kan tidak lucu kalau ada delapan puluh orang di empat puluh kursi? Haha, kecuali kalau kursinya gede-gede..

Masalah kedua adalah koridor perpindahan. Koridor depan kelas di sekolah saya, lebarnya berkisar antara 1 - 1,5 meter. Hal ini tentu menyulitkan siswa yang hendak berpindah, karena mereka harus “bertubrukan” dengan siswa yang akan masuk ke kelas tersebut. Hal ini diperparah dengan diletakkannya loker di depan kelas, yang malah mempersempit koridor. Saya pernah mengalaminya saat akan berpindah ke kelas 8E. Koridor depan kelasnya hanya sekitar 1,2 meter, dikurangi loker menjadi 90 cm. Akhirnya, siswa bertabrakan, dan terjadi kemacetan di sana.

Masalah ketiga adalah soal loker meja. Meja-meja di Labschool, sekarang banyak diisi oleh sampah-sampah. Banyak siswa berkata, bahwa ini bukan tanggung jawabnya, karena, “‘kan moving, banyak yang buang sampah.” selain itu banyak juga yang tidak sengaja meninggalkan buku, dompet, bahkan handphone-nya. Jika ada yang tertinggal, bahkan ada yang dengan sengaja mengambil barang yang tertinggal. Wah, ini cocok sekali, dan sangat enak bagi para kleptomania dan nyolongmania.

Namun, ada beberapa manfaat dari moving class, contohnya adalah siswa bisa merasakan pendalaman di kelas tersebut. Sebagai contoh, guru Geografi tidak perlu memindahkan globe dari satu kelas ke kelas yang lain, guru Matematika tidak perlu memindahkan rumus-rumus yang ditempel di dinding, guru Biologi tidak perlu memindahkan rangka manusia yang biasanya digunakan untuk pembelajaran.

Selain itu, hal ini bisa mengurangi kebosanan. Bosan karena ada di kelas yang sama selama 7 jam sehari. Namun, hal ini bisa diatasi dengan sering keluar kelas, untuk mengurangi keletihan dan stres di kelas.

Tidak ada komentar: