always remember...

visit my failed blog at widiasrah.multiply.com and my third blog at widiasrahblog.multiply.com

Sabtu, 14 Maret 2009

Pendidikan Indonesia

Saya, adalah seorang yang sedang kebingungan. Mengapa? Saya melihat bahwa sistem pendidikan Indonesia sudah sangat tidak sehat.

Pendidikan di Indonesia, terbagi menjadi dua bagian, yaitu pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah (negeri) dan pendidikan oleh swasta. Setiap masa ajaran baru, sekolah negeri dan swasta berebut mencari murid, sehingga (bagi yang negeri) dapat berjalan dengan normal, dan (bagi yang swasta) dapat menggerakkan roda perekonomian sekolah. Khususnya setelah Ujian Nasional, sekolah berebut mencari murid. Tentu, dalam hukum ekonomi, bahwa siswa akan mencari sekolah dengan biaya seminimal mungkin. Nah, hal itulah yang sulit didapat dari sekolah swasta.

Sementara itu, sekolah negeri adalah tempat yang tepat bagi yang memiliki nilai Ujian Nasional bagus. Jika tidak, maka siswa tersebut akan mendapat sekolah yang “ecek-ecek”. Nah, kesempatan ini (atau kebimbangan ini) yang dimanfaatkan oleh sekolah swasta untuk memperoleh siswa. Sekolah swasta memaksa (calon) siswanya membayar uang pangkal lebih awal. Padahal, jika ia memperoleh kesempatan untuk bersekolah di sekolah yang lebih affordable, dan ia memilih sekolah itu, hilanglah uang pangkal itu.

Apakah ini sehat? Ada pemaksaan, permainan uang, dan kekotoran yang sudah diajarkan ke anak didik kita. Sungguh terlalu.. Apakah Bapak Menteri tidak menyadari? Ditambah dengan korupsi dunia pendidikan, buku pelajaran yang demikian mahal, ditambah lagi dengan moral para pejabat, para pemimpin dunia pendidikan? Apakah mereka tidak memperdulikan pimpinan?

Tidak ada komentar: